MERENUNG MALAM DAN GERIMIS
Jauh merenung.
Semalam gerimis dan langit gelap menjadi tamuku ketika lena enggan bertemankan diri.
Suara bayu dan rintik rintik membisik, berbicara pada degup jantung ,
Lalu menyeru kenangan dan memori yang kukuh dalam pelukan yang hadir,
Bersama tangis dan senyum tawa.
Masih merenung...
Termenung dalam kabus setelah gerimis,
Menunggu apakah pelangi akan memeluk kalbu dan jiwaku yang keras beku dan dingin setelah malam panjang.
Diam,
Diam,
Beku dan kelam.
Tiada kata,
Hanya nafas dalam yang menderu berat.
19 September 2016
AZLAN RUMADI
www.azlanrumadi.blogspot.my
No comments:
Post a Comment