PERCUTIAN KE PULAU SERASAN,INDONESIA : PEMANDANGAN SENJA YANG INDAH DI ATAS KAPAL SABUK NUSANTARA 30 .
Semasa zaman sekolah dahulu,pelaut adalah antara cita - cita saya kerana ayah saya juga adalah seorang pelaut yang menjalani sebahagian besar kehidupannya sebagai pelaut.Saya selalu membayangkan kehidupan saya sebagai pelaut yang belayar di lautan luas dan suatu ketika saya akan menikmati pemandangan senja di lautan luas.
Pemandangan yang indah di depan mata menyaksikan dan menunggu matahari untuk jatuh ke kaki langit memberikans saya satu perasaan yang sangat indah kerana inilah pertama kali dalam seumur hidup saya menyaksikan pemandangan senja yang indah dan jernih.Terdiam dengan ketenangan lautan menimbulkan rasa kesyukuran dalam jiwa saya betapa hidup ini terlalu indah untuk dihancurkan dan di sia - siakan.Rupa - rupanya ketika saya selama ini selalu tersepit dalam pergolakan jiwa dan jasad dalam menghadapi kehidupan ada sisi lain yang memberikan saya suatu penghayatan yang sangat bermakna dan beerti.
penghayatan ini memberikan saya kekuatan dan memberitahu pada diri saya untuk terus mencari ketenangan hanya melalui alam semulajadi yang diciptakan Allah yang sebaik - sebaik ketenangan dan disebalik penciptaan Alam semulajadi yang natural ini mendekatkan diri kita pada Tuhan dan dengan mendekatkan diri kepada Tuhan sebaik - baik kekuatan dan ketenangan pada erti menyerahkan pada Allah Swt segala doa dan harapan serta kebegantungan hidup dalam berusaha untuk menghadapi cabaran hidup.
JAUH PERJALANAN LUAS PEMANDANGAN
Kini baru ku memahami kenapa pada pendeta,pensyair dan pemikir dan para cendikiawan gemar untuk mengembara.Ini kerana dalam pengembaraan dan melihat dunia yang Luas banyak renungan dan pemikiran yang mereka perolehi untuk di coretkan dalam kehidupan mereka.Pengalaman dalam pengembara di tempat - tempat baru benar - benar memberikan suatu pengalaman yang berharga disamping menemui perkara - perkara baru untuk dipelajari.
Matahari semakin menuruni kaki langit.Sementara menunggu senja,saya dan Kazen mazen dan kakak saudara saya nongkrong dulu sambil bercerita tentang kisah - kisah yang ingin dikongsikan.Bercerita juga tentang kisah dan aktiviti sepanjang berada di Serasan.
Semakin jauh Pulau Serasan ditinggalkan semakin banyak yang dikenang - kenang dengan pengalaman di sana.
Sambil - sambil tu.. alang - alang pemandangan pun dah cantik.... kita buat photoshoot dulu......
Caption ? S E N J A .
HIDUP TERLALU INDAH UNTUK DI SIA - SIAKAN..
BUKAN SENANG MAU SENANG,DAN BUKAN SUSAH MAHU SUSAH.
Bahtera Sabuk Nusantara 30 terus membelah lautan dalam dalam gerak perlahan nya..7 knot / jam...
Perjalanan kami dijangka akan tiba dalam awal pagi esok..
Masih panjang lagi pelayaran kami....
Senja nan merah....
Pengalaman pertama kalinya saya melihat pemandangan senja yang indah di Lautan Luas......
Subhanallah,Alhamdulillah..Laillahailallah.. Allahuakhbar....
Malam bertandang hadir dalam kegelapan yang menghembuskan langit malam serta taburan bintang da bulan yang akan mengilhamkan malam yang meruntun jiwa.
Perjalanan kami masih jauh.......
Kapal Sabuk Nusantara 30 Meneruskan perjalanan nya membawa kami ke Sintete...
Malam pun telahmenjadikan kami tetamu mereka bersama angin,bintang dan bulan..
Kepenatan mula terasa..
Masanya untuk berehat dahulu..
Sementara menunggu besok memperlihatkan Kota Pemangkat yang menjemput kedatangan kami sebelum turun di Sintete...
<<< SEBELUMNYA
SETERUSNYA >>
SELAMAT MALAM KEPULAUAN RIAU,
SELAMAT MALAM NATUNA,
SELAMAT MALAM KAPAL SABUK NUSANTARA 30
SELAMAT MALAM ANGIN,BINTANG DAN BULAN..
SEMALAT MALAM SEMUA.
SEMENTARA MENUNGGU ESOK.
AZLAN RUMADI
www.azlanrumadi.blogspot.com
No comments:
Post a Comment