Monday, December 21, 2015

ASAL - USUL LAGU " LINGSIR WENGI " DAN MISTERI DISEBALIKNYA


            ASAL - USUL LAGU " LINGSIR WENGI " DAN MISTERI DISEBALIKNYA

" Lingsir Wengi  " merupakan antara lagu jawa atau gending jawa yang sangat populer semenjak lagu ini dijadikan background music atau lagu latar filem seram Indonesia filem Kuntilanak yang mana lagu tersebut didendangkan semasa memuja atau memanggil mahkluk ghaib atau kuntilanak/ pontianak dalam filem tersebut.

Sehubungan dengan penggunaan lagu tersebut dalam filem seram kuntilanak memberikan persepsi negatif masyarakat yang menganggap lagu tersebut adalah lagu yang mengundang mahkluk - mahluk halus seperti kuntilanak malah dilarang untuk dinyanyikan pada waktu - waktu yang tertentu.

Walau bagaimanapun jika melihat kepada asal - usul lagu lingsir wengi ini ianya menyampaikan maksud yang berbeza atau bertentangan dan mempunyai maksud - maksud dan unsur yang sangat baik.


ASAL - USUL LAGU " LINGSIR WENGI " 

Sunan kalijaga adalah pencipta asal lagu " Lingsir Wengi ".Beliau yang lahir sekitar tahun 1450M dengan nama kecil Raden Said merupakan salah seorang dari  9 Wali Songo yang menyerbarkan ajaran Agama Islam melalui media kebudayaan jawa seperti wayang kulit, seni ukir , gamelan dan lain - lain.

Beliau juga mempunyai nama - nama panggilan lain seperti Lokajaya,Sheikh Malaya, Pangeran Tuban dan Raden Abdurrahman.

Beliau asalnya mencipta gending "Linsir Wengi " untuk menolak godaan makhluk halus dan menghalau gangguan yang tidak diingini.Selainitu juga Lingsir Wengi turut didengangkan oleh ibu ibu untuk menidurkan bayi - bayi yang sukar untuk tidur di sehingga tengah malam.

 Lingsir wengi merupakan salah satu lagu gending jawa yang menggunakan pakem macapat, pakem macapat terdiri dari 11 pakem salah satunya pakem durma yang dipakai dalam lagu lingsir wengi.

Lingsir Wengi ini juga digunakan oleh sunan Kalijaga setelah melakukan shalat malam yang berfungsi untuk menolak bala atau mencegah perbuatan makhluk gaib yang ingin mengganggu.Selain itu makna lagu tersebut menyelitkan sebuah doa kepada Tuhan.

Seterusnya mari kita meneliti lirik asal lagu Lingsir Wangi yang diciptakan oleh Sunan kalijaga dalam bahasa jawa dan terjemahannya.

Lingsir Wengi
Lingsir wengi
Sepi durung biso nendro
Kagodho mring wewayang
Kang ngreridhu ati
Kawitane
Mung sembrono njur kulino
Ra ngiro yen bakal nuwuhke tresno
Nanging duh tibane aku dewe kang nemahi
Nandang bronto
Kadung loro
Sambat-sambat sopo
Rino wengi
Sing tak puji ojo lali
Janjine mugo biso tak ugemi
 
Terjemahan dalam bahasa Melayu

Menjelang Tengah Malam
saat menjelang tengah malam
sepi tidak bisa tidur
tergoda bayanganmu
di dalam hatiku
permulaanya
hanya bercanda kemudian terjadi
tidak mengira akan jadi cinta
kalau sudah saatnya akan terjadi pada diriku
menderita sakit cinta(jatuh cinta)
aku harus mengeluh kepada siapa
siang dan malam
yang saya cinta jangan lupakan ku
janjinya kuharap tak diingkari



 Dibandingkan dengan versi dalam filem kuntilanak yang lebih bersifat negatif dan mengundang persepsi yang sebaliknya di kalangan masyarakat.

 

Lingsir wengi sliramu tumeking sirno
Ojo Tangi nggonmu guling
awas jo ngetoro
aku lagi bang wingo wingo
jin setan kang tak utusi
jin setan kang tak utusi
dadyo sebarang
Wojo lelayu sebet

Terjemahan dalam Bahasa Melayu

Menjelang malam, dirimu(bayangmu) mulai sirna ( lenyap )
Jangan terbangun dari tidurmu
Awas, jangan terlihat (memperlihatkan diri)
Aku sedang dalam kemarahan besar
Jin setan ku perintahkan
Jadilah apapun juga,
Namun jangan membawa maut

 dan akhri sekali kita perdengarkan antara versi moden lagu Lingsir Wengi.







AZLAN RUMADI
www.azlanrumadi.blogspot.my


No comments: